Media tanam memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman, begitulah perkataan guru biologi saya saat itu. Karenannya kami dianjurkan untuk melakukan percobaan pada tanaman kacang hijau untuk membuktikan bagaimana pengaruh beda media tanam terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sehingga setelah sekitar satu minggu melakukan percobaan, kami (Saya dan kawan2) berhasil memperoleh fakta berdasarkan eksperimen, yaitu memang benar media tanam mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Mumpung ini hasil karya sendiri, saya ingin berbagi dengan sobat semuanya. Yuk mari di simak artikel kali ini yaitu contoh makalah pengaruh media tanam pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Pengaruh Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau |
Dalam media tanam / tumbuh, tanah memiliki peran yang penting di bidang pertanian maupun perkebunan. Sifat fisik tanah dan terkandung dalam tanah yang menyebabkan tanah sering dipakai sebagai media tanam:
1.Profil tanah
Jika tanah digali sampai kedalaman tertentu, dari penampung vertikalnya dapat dilihat gradasi warna yang membentuk lapisan-lapisan (horison) atau biasa disebut profil tanah. Di tanah hutan yang dusah matang terdapat tiga horison penting yaitu horison A, B dan C.
- Horison A atau top soil adalah lapisan tanah paling atas yang paling sering dan paling mudah dipengaruhi oleh faktor iklim dan faktor biologis. Pada lapisan ini sebagian besar bahan organik terkumpul dan mengalami pembusukan.
- Horison B disebutkan juga dengan zona penumpukan ( illuvation zone ). Horizon ini memiliki bahan organik yang lebih sedikit tetapi lebih banyak mengandung unsur yang tercuci daripada horizon A.
- Horizon C adalah zona yang terdiri dari batuan terlapuk yang merupakan bagian dari batuan induk.
2.Warna tanah
Warna adalah petunjuk untuk beberapa sifat tanah. Biasanya perbedaan warna permukaan tanah disebabkan oleh perbedaan kandungan bahan organik. Semakin gelap warna semakin tinggi kandungan bahan organiknya. Warna tanah dilapisan bawah yang kandungan bahan organik rendah lebih banyak dipengaruhi oleh jumlah kandungan dan bentuk senyawa besi (Fe). Didaerah yang mempunyai sistem darinase (serapan air) buruk, warna tanahnya abu-abu karena ion besi yang terdapat didalam tanah berbentuk Fe 2+.
3.Tekstur tanah
Komponen mineral dalam tanah terdiri dari campuran partikel-partikel yang secara individu berbeda ukurannya. Menurut ukuran partikelnya, komponen mineral dalam tanah dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :
- Pasir, berukuran 50 mikron – 2 mm
- Debu, berukuran 2-50 mikron
- Liat, berukuran dibawah 2 mikron
Tekstur tanah sangat berpengaruh pada proses pemupukan, terutama jika pupuk diberikan lewat tanah, pemupukan pada tanah bertekstur pasir tentunya berbeda dengan tanah bertekstur lempung atau liat, tanah bertekstur pasir memerlukan pupuk lebih besar karena unsur hara yang tersedia pada tanah berpasir lebih rendah. Disamping itu aplikasi pemupukan juga berbeda karena pada tanah berpasir pupuk tidak bisa diberikan sekaligus karena akan segera hilang terbawa air atau menguap.
Sedangkan, kapas memiliki struktur kapas yang lembut, dan juga memiliki daya serap air yang rendah. Sehingga, media tanam dengan kapas dapat terjaga kelembabannya, dan juga memiliki persediaan air dalam jangka waktu yang lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar